Kata Terakhirmu
Masih malu kah?
Di Tahun ini,
Di Bulan yang lalu,
Kita memulai komunikasi yang baru.
Hei, kita memulai kembali obrolan singkat itu dihari spesialmu. Hari dimana usiamu bertambah. Tak terlalu panjang. Aku memulainya saat aku mengucapkan selamat ulangtahun padamu, dan kau membalasnya. Selanjutnya, kita membicarakan hal yang tak masuk akal.
Apa kau berubah?
Tunggu, maksudku, apa kau tak menganggapku asing (lagi)?
Aku meminta pertemanan lewat BBM, dan kau langsung menerimanya. Meskipun kita tak mulai percakapan, yang membuatku senang adalah: Kau tak memblock acc-ku.
Tadi, kau menyapaku lewat pesan singkat.
Tadi, aku membalas pesan singkatmu dengan berdetak kencang; dan
Tadi, kau mengakhiri pesan singkat itu secara cepat.
Yang ku bingungkan, mengapa kau berani menyapaku hanya lewat pesan singkat? Di dunia nyata, di dunia yang sebenarnya, aku itu ada. Kau melihatku, tapi kau tak menyapa ku secara langsung. Masih malu kah? Atau kau mau, tak ada satu orangpun yang tahu bahwa kita dekat? Mengapa? Kau malu karna kau memakan omonganmu sendiri?
Hitungan hari semakin cepat, beberapa hari lagi kita berpisah. Dengar! Semua cerita ini, hanya tentangmu. Aku tahu kau tak akan baca semua ini, tapi aku ingin kau tahu, banyak cerita yang selalu ada tentang kamu. Aku ingin, sebelum kita berpisah, aku mau kita membuka percakapan singkat secara langsung. Meski itu singkat.
Entahlah, selama 24 bulan kita tak saling bicara, tak saling menghampiri satu sama lain. Aku harap, setelah H- nanti disaat kita berpisah, kita bisa mengungkapkan beberapa kata untuk mengakhiri semuanya :')
Komentar
Posting Komentar