Janganlah Merasa Iri Tapi Syukuri Part II

Ketika kita sedang sangat membutuhkan dia ada di samping kita, tapi dia mengelak dan menghindar.
saya tau, seluruh waktu dia bukan hanya untuk kita. tetapi jika dia benar mencintai kita, dia pasti akan meluangkan waktu atau setidaknya menelfon sebentar di tengah-tengah kesibukannya.
ketika kita meminta waktunya sebentar saja untuk bertemu, dan dia selalu memberikan beribu alasan, kita hanya bisa pasrah dan mencoba mengerti "oh mungkin dia lagi sibuk atau lagi senang bersama teman-temannya". karena dengan meluapkan unek-unek bahkan marah-marah itu sama sekali tidak membuat hati dia tergerak. Percuma. hanya mendatangkan masalah baru dan pada akhirnya kita berdebat.

kata banyak orang, perempuan kodratnya hanya untuk menunggu dan bersabar. Tapi, perempuan juga manusia. manusia itu ada batas kesabarannya.
lelaki, tolong lihat sisi baiknya perempuan. perempuan selalu memberikan maaf ketika lelakinya mengulangi kesalahan lagi dan lagi.
perempuan yang tetap bertahan meski telah di sakiti beberapa kali itu bukan berarti kita bodoh, bahkan perempuan seperti ini yang berjuang mati-matian untuk selalu menelan rasa sepahit apapun itu asalkan masih bisa bersama orang yang di sayanginya. meskipun perempuan punya hati yang begitu ingin di cintai, di perhatikan dan di jaga.
tetapi semakin lama sepertinya semua ini benar-benar harus di akhiri. untuk apa kita bertahan sendirian? untuk apa kita berjuang untuk seseorang yang justru sudah tidak mau kita perjuangkan? untuk apa kita memaksakan jika dia memang sudah tidak mau? untuk apa kita menahan dia pergi jika memang hati dia memang telah pergi?
terkadang ada di posisi ini membuat kita merasa serba salah. kita tau, dia sudah tidak baik untuk kita. kita tau, kita harus meninggalkannya. kita tau, ketika dia tidak lagi membutuhkan kita tetapi dia tidak berucap apapun, berarti itu tandanya kita yang harus mundur duluan.
tetapi, apa segampang itu mundur lalu melupakan semuanya?

banyak perempuan yang berprinsip "mati 1 tumbuh 1000. tenang aja cowok masih banyak. jangan terus mau di sakitin dan di mainin. itu hati bukan dufan. cowok model gitu doang mah banyak di pasaran. pasti bisa dapetin yang lebih deh percaya!"
tapi prinsip saya berbeda. saya bosan dengan fase kenalan-pdkt-jadian-putus. saya bukan tipe perempuan yang gampang berpindah-pindah hati dengan waktu yang singkat. saya malas untuk memulai semuanya dari awal lagi. ketika saya dengan orang yang baru nantinya, saya harus kenalan, pendekatan ini itu, dll. berbeda dengan seseorang yang telah lama bersama kita, saling sudah tau keburukan dan kebaikannya masing-masing seperti apa. yang harus di garis bawahi, nyari kenyamanan itu susah. apalagi mencari kenyamanan dengan orang baru yang sama sekali kita belum terlalu tau orang itu sebenarnya seperti apa.

untuk perempuan yang sekarang sedang di gantung statusnya, di tinggal tiba-tiba oleh gebetan/pacarnya tanpa sebab, atau bahkan sedang ada di posisi "maju nggak bisa, mundur belum siap" tenang saja. dekatin Tuhanmu, perbanyak istigfar, beribadah, lakukan yang terbaik meskipun balasannya selalu tidak sesuai harapan, sabar dan ikhlas. minta petunjuk bahwa kita harus diam di tempat dan menikmati rasa sakit atau.. harus di paksakan mundur?

jujur saya lelah dengan semua ini. saya sangat lelah. tapi saya selalu percaya, bahwa Tuhan memberikan cobaan tidak melebihi batas kemampuan umatnya. Tuhan tidak pernah tidur. dia maha melihat dan tahu segalanya. hukum alam itu jelas ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum IPA SD tentang uji vitamin C

Gerakan Baru Dalam Pendidikan

Tradisi Ruwatan laut dicarita Pandeglang