Janganlah Merasa Iri tapi Syukuri Part 1

Jujur, saya iri melihat perempuan lain yang sangat begitu di sayang, di jaga, di cintai, di banggakan di depan semua orang oleh laki-lakinya.
tapi ada apa dengan diri saya? saya mungkin harus lebih berintropeksi diri lagi. dimana kesalahan saya yang selalu saya ulangi, bagaimana caranya menjaga tanpa harus mengekangnya, bagaimana cara memegang tanpa harus menggenggam erat, bagaimana caranya selalu membuat suasana baru agar hubungan tidak cepat bosan, bagaimana caranya jadi air ketika dia menjadi api, bagaimana caranya memperbaiki sifat perilaku dan tata bahasa yang lebih sopan seperti layaknya perempuan seumur saya. dan bagaimana caranya membuktikan bahwa saya adalah perempuan yang pantas untuk di pertahankan, perempuan yang pantas di perjuangkan, perempuan yang pantas untuk di bahagiakan, perempuan yang pantas untuk di hargai dan di jaga, perempuan yang pantas untuk mendampingi masa depannya, perempuan yang jago memasak, perempuan yang pantas untuk mendampingi dia dari 0 hingga sukses, perempuan yang pantas untuk calon anak-anaknya nanti.
perempuan mana sih yang tidak mau seperti itu?
semua perempuan bahkan saya sendiri juga ingin menjadi perempuan terbaik untuk orang yang saya sayang. saya selalu belajar dan belajar, meskipun saya selalu gagal.
saya akui saya bukan perempuan yang cerdas seperti Agnes Monica.
saya akui saya bukan perempuan yang jago masak seperti Farah Quinn.
saya akui saya bukan perempuan sesabar dan setabah Nia Daniati.
saya akui saya bukan perempuan yang jago nyanyi dan memainkan alat musik seperti Isyana Sarasvati.
saya akui saya tidak cantik dan tidak menarik seperti Raisa.
saya akui saya tidak sexy seperti Felicity Smoak.

Mencintai orang yang juga mencintai kita itu adalah hal yang paling bahagia. hal segala-galanya yang tidak bisa di beli oleh apapun.
ketika seseorang memberikan waktunya untuk kita, sama saja seperti dia telah memberikan sebagian hidupnya untuk kita. bahagia bukan?

tetapi, ketika kenyataan beda dengan harapan........

Perempuan mana yang mau bertahan di status yang entah sampai kapan akan tidak jelas seperti ini? terkadang terasa sangat di butuhkan, terkadang juga merasa sangat tidak di harapkan.
Semua perasaan perempuan, termasuk perasaan ibumu sendiri akan sama seperti yang saya rasakan. sakit ketika sadar orang yang kita sayang ternyata tidak menyayangi kita lagi, tidak lagi membutuhkan kita lagi, dan tidak melihat kita lagi seperti dulu.
sakit ketika melihat orang yang kita sayang tersenyum bahagia karena perempuan lain, bukan karena kita. sakit ketika orang yang kita sayang datang dan pergi sesuka hatinya. sakit ketika orang yang kita sayang ternyata telah menemukan seseorang untuk menggantikan posisi kita. sakit ketika orang yang kita sayang cuek dan tidak peduli lagi. sakit ketika orang yang kita sayang sudah tidak mau mendengarkan keluh kesah kita. tidak mau menolong kita ketika kita sedang berada di titik paling bawah. sakit ketika di abaikan bahkan di buang begitu saja.

Perempuan sering menangis itu bukan karena kita cengeng, tapi hati perempuan itu tulus. ketika perempuan mencintai seseorang, kita akan melakukan apa saja demi dia bahagia. kita bahkan hanya bisa sabar meskipun fikiran-fikiran negatif selalu menghantui ketika dia tidak memberi kabar. kita hanya bisa menahan rindu ketika dia tidak lagi peduli. ketika dia sudah tidak menjadikan kita prioritasnya lagi, apa kita berani protes? kita hanya bisa sabar dan berharap dia kembali seperti dia yang dulu. ketika kita lagi di beri banyak masalah, perempuan sangat ingin di perhatikan. sangat butuh pundak dan pelukan. tapi sekarang itu hanyalah harapan yang semu, ingatan lalu yang tidak akan mungkin terjadi lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum IPA SD tentang uji vitamin C

Gerakan Baru Dalam Pendidikan

Tradisi Ruwatan laut dicarita Pandeglang