Hujan Itu Anugerah



Anak itu masih berdiri disana. Laki-laki dengan hodie abu gelap yang mungkin usianya tidak lebih dari 9 tahun, sedang memegang sebuah payung pelangi besar penuh karat. Dua tiga jam lalu aku melihatnya, berdiri kecil, membawa-bukan menggunakan payung itu ditengah derasnya hujan sambil menghampiri seorang wanita berambur panjang agak pirang dengan bajunya yang boleh dikatakan cukup berlebihan untuk sekedar turun dari mobil dan belanja ke supermarket. Boleh diebak, tapi aku percaya kalian benar tentang pekerjaan laki-laki itu- bukan siwanita, karena aku punya terlalu banyak opsi untuk mengembangkannya.

Laki-laki dengan hodie itu adalah seorang yang bekerja sebagai ojek payung bagi dya hujan adalah menjadi anugerah karena dapat mendatangkan rejeki baginya 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum IPA SD tentang uji vitamin C

Gerakan Baru Dalam Pendidikan

Tradisi Ruwatan laut dicarita Pandeglang