Resume Buku Filsafat Pengetahuan

BUKU FILSAFAT PENGETAHUAN



I.                   FILSAFAT PENGETAHUAN
1.      Pendidikan dan Logika Berfikir
            Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan formal. Nonformal dan informal. Dan pendidikan di Indonesia ini berada dalamm kebingungan akut. Pakar pendidikan banyak berpendapat bahwa, kegagalan terjadi karena rendahnya kualifikasi pendidik dan tenaga pendidik. Terjadi karena beberapa faktor salah satunya yaitu, karena kecilnya kesejahtraan dan ambigunya mekanisme karier dalam mengembang amanahnya sebagai tenaga pendidik atau tenaga kependidikan.
            Kreativitas adalah potensi dasar manusia, yang jika dikembangkan maka hasilnya akan jauh lebih penting manfaatnya bagi kehidupan manusia. Teori yang membahas bahwa pendidikan berhubungan timbal balik langsung dengan kemandirian seseorang, ternyata gagal diperankan. Malah yang terjadi sebaliknya!
            Virus lemahnya dunia pendidikan dalam menumbuhkan kreativitas berpikir peserta didik, ternyata tidak hanya berlaku untuk mereka yang duduk dibangku sekolah dasar dan menengah saja. Di jenjang pendidikan tinggipun virus ini ternyata masih sangat sulit diperbaiki.
            Inilah yang mengakibatkan pendidikan di Indonesia, tidak pernah berbanding lurus antara profesi yang dimiliki dengan pekerjaan yang digeluti. Contohnya seseorang yang bergelar sarjana pendidikan ada saja yang mengantri diantrian-antrian kasir perbangkan. Mereka jarang yang handal dalam mengembang amanah sebagai seorang yang ahli dalam bidangnya untuk mengembangkan bidangnya dimaksud secara mandiri.
            Polanya adalah mengubah cara berfikir agar bisa lebih kritis dan terurai, tentu sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh masing-masing. Salah satu bidang yang dapat mendongkrak cara berfikir dan kreativitas berfikir itu adalah penguasaan bidang tertentu yang dalam kajian buku ini disebut dengan filsafat pengetahuan.

2.      Mengapa Filsafat Pengetahuan

            Apakah filsafat pengetahuan dapat mengubah Mindset berpikir peserta didik? Banyak pihak menggap bahwa filsafat pengetahuan hanya cocok diberikan untuk mereka yang belajar di S2 atau S3. Mahasiswa yang menurut terminologi dimaksud sudah dapat dan layak berfikir.
            Mata kuliah ini mengkaji perkembangan ilmu, karakter keilmuan dari zaman ke zaman dan bagaimana masing-masing karakter dimaksud berpengaruh dan dipengaruhi budaya dan peradaban yang mengitarinya.
            Mulai Plato di era Yunani Kuno sampai Al-Kindi di Mediteania, batas antara filsafat dan ilmu pengetahuan boleh disebut sebuah ilmu. Seorang filsuf pasti menguasai ilmu yang disebut sebagai ilmuwan, atau sebaliknya seorang ilmuwan layak untuk disebut filsuf.
            Filsafat yang sebelumnya sering diasosiasi sebagai induknya ilmu, terpaksa berhenti perkembangannya dikalahkan perkembangan ilmu, terlebih ketika ilmu berhasil dan mampu menelurkan apa yang disebut dengan teknologi tadi, dengan berbagai cabangan yang kompleks dan liar.
            Disebut induk ilmu sebab pada awalnya, ilmu lahir dari filsafat. Dalam perkembangan berikutnya, ilmu pengetahuan yang salah satu produknya teknologi, mengalahkan perkembangan filsafat. Wilayah kajianna menjadi lebih sempit dibandingkan dengan awal masa perkembangannya.
            Dengan demikian, dalam tahap ini, tidak setiap filsuf dapat disebut ilmuwan, sama seperti ilmuwan, tidak semuanya dapat disebut filsuf. Meskipun demikian, cara kerja filsuf dan ilmuwan itu sama menggunakan aktivitas berpikir filsuf. Hasil kerja filsuf dapat menjadi pembuka lahirnya ilmu.
            Filsafat pengetahuan dapat merangsang lahirnya sejumlah keinginan dari temuan filosofis melalui berbagai pencabangan ilmu realitas menunjukan bahwa hampir tidak ada satu cabang ilmu yang lepas dari filsafat atau serendahnya tidak terkait dengan personal filsafat. Rumusan ilmu disebut filsafa pengetahuan, yang berkembang dalam cabang baru yang disebut sebagai filsafat ilmu.

3.      Mengapa Ditulis Dalam Bentuk Novelat

            Kebanyakan buku yang ditulis dalam dua tahun kedepan menggunakan bentuk Novelet. Mengapa disusun dalam bentuk yang seperti ini. Ada tiga alasan, sebagai berikut:
           
            Pertama, karena banyak bertemu dengan mahasiswa yang sebenarnya gemar berpikir, tetapi tidak gemar membaca apalagi gemar menulis. Apalagi jika yang harus dibaca itu adalah kajian filsafat yang memaksa siapapu untuk berfikir kritis. Sehingga agak rumit mata kuliah ini jika tetap harus disajikan dalam ikatan-ikatan tertentu yang terlalu padat. Langkah pertma yang dilakukan yaitu, dengan mengusulkan nama Mata Kuliah menjadi Filsafat Pengetahuan dan Metode Berpikir. Kata metode berpikir, menjadi penting, sebab tekanannya pada bagaimana peserta didik terlatih berpikir benar agar ia mampu bertindak.

            Kedua, karena bahwa pikiran-pikiran yang tertuang dalam kajian filsafat pengetahuan dan metode berpikir yang kemudian ditanamkan dengan filsafat pengetahuan, itu sangat strategis dalam pengembangan kreativitas berpikir orang. Karena, kajian ini semestinya banyak dibaca berbagai pihak termasuk mereka yang tidak sempat mengikuti pendidikan di Pendidikan Tinggi atau mereka yang tidak pernah mempelajari filsafat.

            Ketiga, secara historis, ilmu terlatih karena filsafat. Persoalannya, filsafat lahir karena apa? Ternyata, dalam kasus-kasus tertentu, filsafat lahir karena budaya sastra, budaya seni dan budaya frasa rakyat. Kegiatan filsafat sejatinya kegiatan umum manusia, yang ada sejak manusia bisa berpikir. Inilah keunggulan lain, mengapa pada akhirnya, inilah alasan mengapa harus disusun dalam bentuk novel.


II.                Gerak Dinamika Dari Mitos Ke Logos

            Dilokus pedalaman itu, keluarga ini selalu menunjukan jati diri dan ekstensinya dalam posisi yang sulit dimengerti banyak pihak. Keluarga ini mnejadi lakon khusus yang terkisahkan dalam dunia tentang perjalanan heroisme yang penuh liku ditengah segenap gelombang kehidupan yang kompleks.
            keluarga ini memiliki 6 anak dengan tipikal satu sama lain yang sangat beragam dan terkesan berbeda. Hanya satu dari sekian anaknya itu yang mampu mengikuti langkah Kaisar dalam beberpa hal yang menjadi kebiasaannya. Anak itu dalam itu diberi nama Bert, yang  tabiat seperti Kaisar, yakni rajin membaca. Karena ia rajin membaca, maka dialah satu-satunya anak yang sering diajak bareng Kaisar dan diajak berfikir tentang sesuatu ketika Kaisar menemukan masalah yang dirasanya cukup sulit untuk diselesaikan.
            Bert dipagi itu, akhirnya terdorong untuk meragunkan teologi yang diimaninya. Ia menyatakan kepada Kaisar bahwa dia akhirnya ragu atas teologi yang menolak teori Darwin.
            Kaisar lalu bergumam. Mengapa kamu menolak teori evolusi Darwin,Bert! Apa yang kamu sampaikan itu adalah Darwimisme. Lalu mengapa kamu berteologi atau tidak, pemikiran kamu telah mewakili teori Darwin. Jika kamu menolak sepenuhnya teori itu meski sebagai mukmin, kita wajib meragukan beberapa hal didalamnya.

            Suatu hari, dalam perjalanan pulang dari tempat yang dianggap sakral dan berkeramat itu, tiba-tiba hujan turun. Tidak ada halilintar dan cenderung tidak ada awan yang cukup tebal. Tetapi tiba-tiba hujan turun dengan deras.
            Kemudian Bert dikagetkan, karena tidak lama setelah itu, tiba-tiba berdatanglah nenek-nenek dan kakek-kakek tua dengan membawa warna-warna bunga dan makanan tertentu yang sangat berbeda. Mereka meletakan makanan dimaksud disamping sebuah tempat dimana Bert bisa mengintip mahluk halus yang ditakuti manusia.
            Mistik selalu mengandung arti kerahasiaan. Dalam prespektif saya kata Kaisar, apa yang dimaksud mistik belum mampu diempiriskan dan sulit dirasionalkan, apalagi diukur. Padahal persyaratan untuk disebut ilmiah, lawan dari mistik, membutuhkan apa yang disebut rasional, empirisme, dan keterukunan.
            Berbeda dengan kaum akademik dan ilmuwan, dikalangan masyrakat awan, mistik, meski mungkin tidak pernah dikaji secara ilmiah sebagaimana dikagumi dengan akademik dan ilmuwan pada umunya karenanya tidak dapat dipahami secara ilmiah, tertanya telah dipahami sebagai bagian dari prilaku hidup sehari-hari mereka. Apa yang berbau mistik cenderung menjadi kegiatan rutin yang sulit dihindari.


            Kaisar selalu menyajikan berbagai buku dan lietrasi penting untuk dibaca Bert. Meskipun dalam posisi yang tidak ditekan. Bert berada dalam kultur yang secara habit memang gemar membaca. Membaca adalah bagian dari lain dari semangat Bert sejak ia muda sampai ia tumbuh menjadi dewasa.
            Dalam termologi lain, Kaisar mengatakan bahwa mite dapat menjadi perintis lahirnya filsafat. Filsafat sendiri, dapat menjadi induknya ilmu yang melahirkan teknologi. Melalui mite, manusia mampu melakukan percobaan untuk mengerti tentang sesuatu secara filosofis spekulatif yang setelah dilakukan uji coba dapat melahirkan ilmu.
            Situasi inilah yang terjadi dijaman Yunani Kuno, pangkas Kaisar berapi-rapi. Karena itu, lahirnya Yunani Kuno sebagai pusat perdaban dunia dizamannya, sebenarnya dapat menjadi konsekuensi logis atas kekayaan mereka dalam budaya mistik tadi. Mistik akhirnya menjadi peletak dasar bagi penumbuhan budaya ilmiah, karena mite merangsang manusia untuk menelusuri lebih jauh tentang keyakinan-keyakinan yang dianutnya. Yunani Kuno mensituasikan ini menjadi kekuatan pengetahuan, salah satunya melalui keterampilan pemikiran Socrates, Plato, dan Ariestoteles.


III.             EVOLUSI ILMU

      Keluarga adalah bagian penting untuk membangun dinamika umat. Hanya melalui keluargalah segala hal tercipta. Tidak mungkin suatu keluarga mampu menumbuhkan keluarga mubawah jika spektrum keluarga itu, tidak mampu disemai dengan bentuknya yang kokoh dalam menanam nilai-nilai kebaikan. Inilah pesan Kaisar, sewaktu Bert dan saudara-saudaranya berkumpul di rumah mereka.
      Kaisar menyatakan: Berts, harus kamu ketahui bahwa di Yunani Kuno, ada pemikiran ulung yang mentransisikan fenomena alam sebelumnya penuh mistik ke ranah baru yang lebih observasional. Karakter observasional inilah yang dimaksud dengan transisional menurut kamu.
      Observasi awal yang dilakukan filsuf Yunani ini, telah menghasilkan sistem pengetahuan baru dalam bidang tertentu kedalam suatu sistem yang menuntut pengguna metode ketika menerangkan gejala alam. Perubahan tidak lagi hanya diterima begitu saja. Alam dan berbagai fenomena yang terjadi didalamnya, diobservasi kedalam bentuk baru. Kajian ini, secara langsung akan merelevansikan dinamika ilmu dengan era sesudah atau sebelumnya. Akhirnya mite berubah menjadi ilmu.
      Dalil fisika yang dikembangkan Anaximander, kata Kaisar, adalah sumber atau asa bagi alam adalah sesuatu yang tidak terbatas. Konsep Anaximander ini, dikemudian hari dikenal sebagai filsuf Yunani yang mebawa masyarakat ketingkat baru, karena ia merumuskannya kedalam bentuk yang konseptual abstrak.
      Hal terpenting lain dari apa yang dihasilkan filsuf era pra Socrates ini, kata Kaisar adalah penempatan bumi sebagai pusat segala dinamika alam, dan upaya untuk memberi sumbangan pemikiran, bahwa manusia memiliki peran penting dalam memprespektif bumi. Inilah sumbangan penting filsuf pra Socrates dalam melahirkan ilmu pengetahuan, meski karakternya belum praksis seperti dihasilkan era Socrates.


      Keteguhan tiga filsuf yang merumuskan tradisi ilmiah diatas, kata Bert, telah menyebabkan Yunani berdiri kokoh menjadi pusat perkembangan ilmu dan peradaban dunia. Yunani, memiliki peran penting pada akhirnya dalam mengubah paradigma berpikir manusia dari sesuatu yang sebelumnya berbau mistikke dunia baru yang lebih ilmiah dengan ciri empiris dan logis dengan tataran lebih praktis. Sebuah rumusan sekaligus konsep yang mampu mengubah peta mitologi yang penuh khayal dan imajinatik, kedunia logis, faktual, rasional, konkret dan dalam kasus tertentu mulai terukur.
      Plato, adalah penulis produktif yang kematiannya datang saat dia sedang menulis juga. Bert berkata: plato mati syahid karena ia mati dalam keadaan sedang mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam anggapan Plato, pena dan tinta akan membentuk pemikiran sejati kedalam bentuk huruf-huruf yang bisu. Argumen ini kata Bert saya kutip dari K.Bertens (1976) yang telah menyebabkan setiap tulisan plato sering tampak dialogis dibandingkan dengan tulisan lain digenerasinya. Ini juga menjadi tanda lain bahwa Plato mengikuti pemikiran gurunya yang mengatakan bahwa kebenaran dan pengetahuan hanya akan diperoleh melalui proes dialektik.
      Filsuf berikutnya setalah Plato adalah Ariestoteles. Ia hidup di Stragira, sebuah kota diwilayah Chalcadice atau Makedonia Tengah pada kisaran tahun 384-322 SM. Ia murid Plato sejak usia 17 tahun dan menjadi guru di Akademi Plato sejak umur 20 tahun. Dikampus inilah, Ariestoteles mengajar Alexander Agung yang kelak menjadi raja Athena dan menjadi pemandu utama dalam pengembangan pemikiran Ariestoteles.
      Bagi Ariestoteles, semua ekstensi terjadi karena dinamika ekstensi itu sendiri. Ia berdiri dalam kemandiriannya dan terus-menerus mengalami perkembangan sesuai dengan sunatullah yang melingkarinya. Perkembangan dimaksud menurut Ariestoteles dapat terjadi karena vegetasi atau evolusi.


      Karya Homeros, inilah karya tertua didunia, kata Bert. Karya ini dapat disebut sebagai kesastraan klasik dan menjadi peletak dunia seni temporer dengan penagruh besar bahkan sampai hari ini khususnya bagi dunia Barat dan Eropa. Peranan kesesustraan ini dapat diibaratkan wayang dipulau Jawa yang mempunyai pengaruh luar biasa dalam pendidikan masyarakat dizamanya, termasuk bagaimana mentransformasi ajaran Islam yang ideologis ke dalam bentuk baru khas Nusantara.
      Homers adalah pembuat seni cerita rakyat Yunani dan memainkannya dalam bentuk praktis ditengah rakyat banyak. Ia mirip Asep Sunandar yang berhasil memerankan cerita sosiologis dan bahkan teologis dalam bentuk drama wayang kulit. Cerita-cerita homores ini, menurut para ahli filsafat, sampai sekarang masih mengaruh seni dan peradaban masyarakat Barat dan Eropa.


IV.             MASA KEGELAPAN BARU

      Bruno pada tahun 1539 Masehi, diadili karena dianggap bidah oleh Inkuisisi Romawi. Ia dituduh melawan Gereja karena menolak beberapa doktrin inti Katolik seperti teori kekekalam alam, konsep Trinitas ketuhanan, keilahian Kritus dan keperawanan Maria. Inkuisisi roma mengatakan ia bersalah. Tahun 1600 Masehi ia dibakar ditiang Campo de ‘Fiori’ di Roma. Ia kemudian terkenal khususnya pada abad ke 19 dan 20. Sebagai martir ilmu pengetahuan Barat dan Eropa temporer
      Ilustrasi ilmiah terhadap kesewanangan Gereja terhadap tokoh-tokoh ilmuwan tadi, kalau kamu baca secara serius dalam ilustrasi Dan Brown dalam berbagai Novel filosofinya, akan terlihat jelas kata Kaisar. Menjadi contoh bagaimana masyarakat Kristiani sangat berlawanan dengan prinsip ilmiah yang giat dikembangkan mereka.
      Kemenangan Kristen awal atas filsafat Yunani Kuno, tentu tidak perlu disesali. Namun, jika diizinkan untuk melakukan hipotetik, yakni andaikan orang kristen mampu membedakan antara mana yang disebut dengan Paganisme dan mana yang disebut dengan ilmu pengetahuan.
      Meskipun demikian ketika mayoritas masyarakat mengambil sikap pandangan yang jauh dari filsafat, bukan berarti filsafat otomatis mati dan terhenti dalam lintasan sejarah dunia. Sejarang mencatat bahwa diera ini, yang kemudian populer dengan sebutan pratistik juga muncul tokoh-tokoh dan sekaligus ilmuwan yang concren terhadap persoalan filsafat meski dalam jumlah yang relatif kecil dan hampir tidak mempunyai pengaruh apa-apa terhadap kecendrungan masyarakat tadi.


       Stoae melambangkan sebuah gedung yang melukiskan adanya harmoni dalam hidup. Bangunan yang menyimetriskan antara atap dengan dukungan tiang-tiang yang kokoh telah menyebabkan suasana menjadi demikian berwibawa. Bangunan ini bekarakter arsitektur lonic yang terbuka untuk umum. Dibangun dengan lambang kejayaan masyarakat Yunani masa lalu akan kegigihan mereka dalam membangun peradaban.
      Yang berbeda kata Bert, adalah Kabah di Kampung Mekkah, sedangkan Stoae dibangun ditengah kota dekat dengan pasar. Tetapi secara fungsi sama. Ia digunakan sebagai perangkat negara. Stoae kemudian berubah menjadi nama sekolah kaum stoic, yang kemudian dipakai para Gerejani untuk meneruskan tradisi intelektualnya dengan landasan utama kita suci mereka.
      Ia juga mengklaim bahwa alam semesta bersifat tidak terbatas dan kekal. Disebut kekal, karena bukan saja ia tidak akan ada akhir dalam konteks material, tetapi ia hadir bersama dengan kehadiran Tuhan. Setiap peristiwa di dunia karena itu pada akhirnya didasarkan atas gerakan dari interaksi atom. Atom inilah yang selalu bergerak dalam ruang kosong sekalipun.
      Diera kristen awal ini, sebagaimana dapat dipahami dalam pembahasan tadi, setidaknya kata Bert, kita menemukan kecendrungan penguatan pada corak pemikiran Socrates dan Plato dan kecendrungan meninggalkan pemikiran Ariestoteles. Hal ini dikemudian hari khususnya dikalangan masyarakat Muslim, pemikiran ini dikombinasikan dalam corak yang Ariestotalian dikombinasikan lagi dengan rumusan keislaman, inilah yang khas kata Bert.


V.                CAHAYA BARU DI MEDITERANIA

      Lana adalah salah satu figur intelektual muda yang dalam kasusnya tertentu, agak mirip dengan Hypatia dalam cerita barat. Awal khusnya soal kesenangannya dalam mempelajari perkembangan filsafat dan ilmu Sumeria. Karena itu, Bert begitu senang ketika pada akhirnya ia dapat menjumpai diranah imlu.
      Melalui dunia baca dan tulis itulah, komunikasi ilmiah dapat dilakukan sekalipun letaknya saling berjauhan. Melalui pena itu, jarak tidak lagi menjadi penghalang untuk terjadinya transformasi ilmu.
      Watak religius yang ilmiah, menurut pikiran Bert, secara langsung akan menyebabkan pudarnya budaya keras tanpa toleransi. Karena itu, dalam pikirannya, ketika secara empiris mereka memiliki budaya liar yang keras, akan mungkin lahir karena karakter diatas sesungguhnya sudah hilang atau mungkin ada faktor lain salah satunya karena kuatnya cengkraman budaya luar yang hendak mengeksploitasi kepetingan masyarakat.

      Masalah qodo dan qodar juga sama. Masalah ini, dianggap sebagai sesuatu yang dinamis. Manusia memiliki kesempatan dan kesanggupan untuk menciptakan perbuatan dan mempertanggung jawabkannya. Karena itu, karena itu manusia dihisab atas perbuatannya, bukan karena Allah sewenang-wenang dengan apa yang diinginkan-Nya. Kelompok ini, mengadagiumkan akal sebagai puncak segala kebangkitan manusia. Kelompok ini juga yang paling konsen dalam dunia Islam ketika harus mengembangkan filsafat Yunani Kuno.


      Metode berfikir semacam ini, dalam dunia Islam biasanya dilakukan dalam konteks penelaahan terhadap ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi. Hasil dari produk metode ini umum diketahui dalam bentuk kajian tafsir dan fiqih Islam serta beberapa hal dalam teologi Islam, termasuk didalamnya mengkaji tentang ilmu-ilmu hadist.


VI.             BARAT MODERN DAN TRADISI TEKNIKISME

      Ibnu Rusyd telah mewariskan sesuatu yang bersifat kualitatif dalam bidang pengetahuan dan teknologi, kata Kaisar. Kalau kamu tidak percaya kata Kaisar,coba kamu baca tulisan Wel’s dalam karyanya yang mansyur, The Outline of History (1951). Buku ini telah menyimpulkan bahwa “ jika orang Yunani menjadi bapak metode ilmiah, maka orang muslim adalah Bapak angkatnya.” Tanpa peran masyarakat muslim, tentu ilmu yang bertumbuh di Yunani, di Iskandaria dan beberapa kota di Turki, agak sulit untuk dikembangkan.
     
      Ada tokoh lain, seperti Versaliuns (1514-1564 M) yang melahirkan pembaruan persepsi dalam bidang anatomi dan biologi. Isacc Newton (1642-1727 M) telah mengembangkan bentuk definif bagi mekanika. Descartes dan Imannuel Kant telah pula menyumbangkan pemikiran praktis yang memberi implikasi luas dan mendalam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat modern. Manusia mengarahkan hidupnya kedunia sekuler, yaitu suatu kehidupan pembebasan dari kedudukannya.



VII.          SEJARAH YANG HILANG

      Sejak jaman Yunani Kuno sampai pada abad modern sekarang, selalu menjadi tema besar event ilmiah yang dia ikuti. Bert suatu hari mengatakan bahwa semua itu dilakukan agar mereka yang mengikuti pikirannya dapat melihat secara jelas lintas sejarah pengetahuan yang pernah berkembang dalam sejarah manusia.


     



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum IPA SD tentang uji vitamin C

Gerakan Baru Dalam Pendidikan

Tradisi Ruwatan laut dicarita Pandeglang